Jumat (26/2/2016) bertempat di rumah Ach. Abu Tholib (55) telah dilaksanakan rapat rutin internal BPD Wlahar Wetan. Rapat yang dhadiri ketua dan anggota BPD Wlahar Wetan ini membahas berbagai perkembangan dan evaluasi kegiatan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Desa dan BPD serta masyarakat desa.
Pada sesi pertama ketua BPD Wlahar Wetan, Imam Supriyatno (41) membuka forum rapat lembaga BPD ini dengan memberikan berbagai pandangan berkaitan dengan perjalanan kepemerintahan saat ini. Dia mengatakan bahwa peran aktif masyarakat Desa Wlahar Wetan sudah berjalan baik dengan adanya berbagai kegiatan atau program tingkat desa saat ini yang telah dilaksanakan di tahun 2015. Permasalahan yang masih menjadi sorotan pihak BPD dan Pemerintah Desa berkaitan dengan fasilitas dan sarana prasarana khususnya bidang pendidikan dan bidang keagamaan agar lebih ditingkatkan lagi agar pembangunan desa bisa sinergis dengan kebutuhan fisik maupun non fisik. Dia menuturkan saat ini masyarakat Desa Wlahar Wetan harus bisa bangkit dan berpacu lagi dalam peran aktifnya bersama-sama Pemerintah Desa membangun desanya agar lebih kuat dan mandiri. Dari anggota BPD, Yulianto (31) juga menyoroti hasil kegiatan Program Pembuatan Sarana Prasarana Saluran Irigasi Primer Kali Banjaran yang dikerjakan atas kerjasama pihak Kabupaten Banyumas dan Provinsi (Dinas SDABM) belum sepenuhnya berjalan baik, karena saat ini yang terbangun di Desa Wlahar Wetan baru sekitar 15%, justru di kala musim penghujan saat ini menjadi permasalahan baru dikarenakan air dari bukit di atas saluran primer tersebut langsung melimpah ke sawah para petani dengan membawa tanah endapan dan yang merasakan kerugiannya adalah para petani-petani yang berdekatan langsung dengan saluran tersebut. Diharapkan nantinya pihak Dinas yang menangani harus lebih jeli lagi mengukur dan melihat kondisi kebutuhan agar disesuaikan lagi dari tahap perencanaannya, karena pada saat ini saluran irigasi primer yang telah dibuat hanya mengukur pada kebutuhan disaat air dari pompa di jalankan, tidak melihat bahwa sarana pendukung seperti saluran buang untuk air dari badan bukit yang ikut masuk ke areal saluran primer tersebut juga di butuhkan, agar tidak menimbulkan kerugian pada petani.
Pada sesi ke-2, Bahrudin (37) selaku petugas penyuluh agama di Desa Wlahar Wetan, yang ikut menghadiri undangan forum rapat internal BPD memberikan nilai lebih kepada Pemerintah Desa, bahwa ditahun 2015 kegiatan bidang pendidikan agama sudah mulai dikuatkan dan difasilitasi oleh Pemerintah Desa khususnya kegiatan anak-anak diluar sekolah formal melalui lembaga TPQ. Dia sangat apresiatif kepada Pemerintah Desa saat ini siap mendukung berbagai kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan lembaga TPQ serta mengusulkan kepada BPD dan Pemerintah Desa mengenai Pembinaan masyarakat desa dalam bentuk pengelolaan, pengorganisasian, pelaksanaan terhadap pendayagunaan zakat, infak, shadaqah di Desa Wahar Wetan. Dia menekankan bilamana kegiatan ini berjalan di lingkungan masyarakat dengan membentuk badan UPZ (unit pengumpul zakat) tingkat desa yang di dukung oleh regulasi BPD dan Pemerintah Desa bisa memberikan manfaat yang baik dan besar nantinya kepada masyarakat Desa dalam membantu program BAZNAS Kabupaten Banyumas.
Pada sesi ke-3, Dodiet Prasetyo selaku Kepala Desa yang hadir ikut memenuhi undangan BPD juga memberikan beberapa informasi terkini perkembangan kerja Pemerintah Desa, berkaitan dengan pra persiapan menyampaikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada Badan Permusyawaratan Desa TA 2015 Kepala Desa menyampaikan beberapa hal yakni penyelesaian laporan tahun anggaran 2015, menuturkan ada defisit pendapatan dari Bagian dari Hasil Pajak dan/atau Retribusi Daerah Kabupaten untuk desa sebesar Rp.34.856.107,- (APB Desa Perubahan TA 2015) terealisasi sebesar Rp.26.856.180,- padahal target PBB Tahun 2015 Desa Wlahar Wetan sudah terlunaskan dan juga berkenaan dengan perencanaan Tahun 2016 bahwa ada informasi mengenai bantuan keuangan Gubernur Tahun 2016 kepada desa-desa di Kabupaten Banyumas terancam tidak terealiasi (Sumber: Dinas BapermasPKB Kab. Banyumas), sedangkan Desa Wlahar Wetan sendiri sangat membutuhkan untuk prioritas utama Gedung Pendidikan TK Pertiwi yang saat ini masih belum mempunyai gedung sendiri dan menumpang di balai desa, sedangkan kondisi balai desa sendiri sudah sangat memprihatinkan lapuk karena usia sehingga mengurangi kenyamaman kegiatan belajar siswa TK. Harapan kepala Desa, semoga berbagai pihak bisa membantu memberikan solusi agar Rencana Kerja Pemerintah Desa yang telah di usulkan melalui DU-RKP, Musrenbang tingkat desa dan kecamatan ini bisa terealiasi di tahun 2016.
Dalam acara penutupan rapat ini, Imam Supriyatno selaku Ketua BPD menguatkan bahwa BPD dan Pemerintah Desa akan siap berkomitmen mewadahi semua aspirasi warga masyarakat Desa Wlahar Wetan dan akan menyiapkan regulasi dalam mengelolaan infaq dan shodaqoh di desa agar menebar manfaat, menabur rahmat sesuai syari’at Islam khususnya kepada dan untuk masyarakat desa Wlahar Wetan, Aamin.