Desa Mandiri Tanpa Korupsi (DMTK) adalah kumpulan orang-orang dari berbagai latar belakang dan latar depan. Jangan kita salah melihat konstelasi dari siapa dan apa grup ini. Grup ini bukan merupakan lembaga dengan penentuan visi-misi-program-kegiatan yang rigid sebagaimana organisasi umumnya.
Dari rangkaian diskusi tiada henti kiranya sudah jelas bahwa yang ingin dibangun adalah “modal sosial”. Model ekonomi yang ingin dibangun adalah “ekonomi sosial”, demokratisasi ekonomi, ekonomi berbasis kekuatan warga. Kita ingin Indonesia yg berdaulat, mandiri dan bermartabat.
Kesadaran pertama yang harus ada adalah bahwa yang memperjuangkan tujuan-tujuan baik di atas itu sesungguhnya banyak sekali. Di semua lini horizontal (berbagai bidang, sektor, kelembagaan) maupun lini vertikal (dari mulai kerja di basis sampai lapisan-lapisan advokasi di level individu hingga multi-lateral dan global). Hanya saja, interkoneksi lintas horizontal dan vertikal dan diagonal yg masih menjadi pe-er bersama.
DMTK, adalah salah satu bentuk “opportunity” utk menyambung-nyambungkan lintas horizontal-vertikal-diagonal tadi.
Oleh karenanya kesadaran kedua yang selayaknya ada pada kita di grup ini adalah: bahwa perubahan yang signifikan hanya bisa terjadi bila interkoneksi terjadi. Setiap elemen, baik yg kerja di basis sampai ke yang tingkat merenung filosofis, di ranah warga sampai di lingkar-lingkar pemerintah maupun dunia usaha, dst, semuanya DIPERLUKAN untuk bergerak PARAREL dan terkoneksi.
DMTK berkesempatan untuk menjadi kumpulan penggerak yang kompak sebagai potongan-potongan puzle yang terhubung menjadi gambar utuh upaya bersama. Yang dilakukan setidaknya terbagi dalam dua “rel” besar:
1. Mengamankan basis. Kerja-kerja praktis, langsung nyata di lapangan melibatkan warga per individu dan komunitas. Penggerak-penggerak di ranah ini yang searah tujuan dan paradigma berpikirnya, sebaik-baiknyalah dikumpulkan agar bisa saling menguatkan sbg gambaran utuh perubahan di ranah basis.
2. Mengamankan proses “advokasi” berlapis. Agar pemegang kuasa atas regulasi, senjata dan atas modal, untuk tidak mengganggu proses perubahan yang kita upayakan bersama. Syukur-syukur mendukung. Jangan sampai makin menggila menggilas.
Jadi, kesadaran ketiga yang harus ada: setiap dari kita yang ada di grup DMTK ini harus saling RESPEK dengan peran dan fungsi masing-masing. Ada yang peran fungsinya di kerja lapang, ada yang kerjanya memikirkan sintesa dan strategi, ada yang kerjanya advokasi berbagai level, dst dsb.
Tidak ada yang lebih penting, tidak ada yang lebih tidak penting. Yang terpenting adalah selalu saling sinkronisasi, agar terkoneksi, saling menguatkan. Perubahan pasti terjadi dan signifikan. Bukan maju mundur jalan di tempat karena kita terus saja berpikir dan bekerja sendiri-sendiri.
Dewi Hutabarat
10 Desember 2016
Baca Juga headline media tentang forum DMTK :
Halo, saya mengundang Anda untuk menyukai Halaman Kami di media sosial grup Facebook untuk mengikuti seputar kegiatan forum Desa Mandiri Tanpa Korupsi (DMTK) ini karena saya rasa Anda mungkin tertarik pada aktivitas komunitas bersama ini. Anda akan mendapatkan pembaruan tentang hal baru, dan Anda dapat berinteraksi dengan orang lain di Halaman ini.
Terima Kasih.