Pemdes Wlahar Wetan Ikuti Workshop Penanggulangan Kemiskinan

Pemdes Wlahar Wetan Ikuti Workshop Penanggulangan Kemiskinan

Kepala Desa Wlahar Wetan, Dodiet Prasetyo A, ST (34) mengikuti Workshop Peningkatan Peran Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Hotel Aston, Purwokerto, selama dua hari 15-16 September 2014.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kesra) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk menyusun rencana aksi penanggulangan kemiskinan, khususnya di kawasan perdesaan.

Keterlibatan Pemdes Wlahar Wetan atas undangan Sekretaris Daerah Kabupaten yang ditandatangani oleh Wahyu Budi Saptono tertanggal 11 September 2014. Selain Pemdes Wlahar Wetan, ada sejumlah desa yang dilibatkan dalam acara ini, antara lain Desa Dermaji (Lumbir), Desa Melung (Kedungbanteng), Desa Kotayasa (Sumbang), Desa Sumbang (Sumbang), Desa Sokawera (Cilongok), dan Desa Kalisari (Cilongok).

“Workshop ini menyusun rencana aksi untuk desentralisasi program pemberdayaan masyarakat dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi. Banyumas bagian dari tujuh kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi percontohan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat,” jelas Dodiet, Kepala Desa Wlahar Wetan.

Kepala Desa Wlahar Wetan berharap pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan menempatkan desa sebagai ujung tombak. Berdasar Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa, desa memiliki sejumlah kewenangan berskala lokal yang menunjang penanggulangan kemiskinan, terutama pemetaan dan survei kemiskinan berbasis desa.

“Selama ini survei kemiskinan tidak melibatkan desa sehingga banyak kesalahan dalam pendataan. Bila desa diberi kewenangan untuk melakukan pemetaan, termasuk menentukan indikator kemiskinan, maka datanya lebih sahih,” lanjut Dodiet.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah mendorong terwujudnya Desa Berdikari, yaitu desa mandiri pangan, mandiri energi, dan mandiri ekonomi.