Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai arti yang besar dalam proses pembangunan, karena kondisi keluarga merupakan tolak ukur bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Untuk dapat membina keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran dalam bentuk gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga maka di setiap kegiatannnya dikelola dan dilaksanakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Wlahar Wetan.
Sabtu (4/6) siang, di Balai Desa Wlahar Wetan, TP PKK Desa Wlahar Wetan menyelenggarakan sosialiasi kesadaran donor darah kepada masyarakat dan kader anggotanya bekerjasama dengan UTD PMI Kabupaten Banyumas. Sesuai misi gerakan PKK dalam meningkatkan pengelolaaan lembaganya baik kegiatan pengorganisasian maupun pelaksanaan program-programnya sebagai mitra kerja Pemerintah Desa dan sebagai organisasi kemasyarakatan melalui kader dan anggotanya di tahun 2016 telah menyiapkan 12 rencana kerja kegiatan dalam program kelembagaannya melalui kelompok kerja (pokja) sebagai pelaksana kegiatan.
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan PKK ini, secara terpadu dilaksanakan oleh masing-masing pokja dengan berpedoman pada 10 Program Pokok PKK. Kaitannya dengan pengelolaan program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat yang sepenuhnya ditangani oleh pokja IV. Pokja IV mempunyai tugas dan prioritas program di bidang kesehatan di dalam mendorong swadaya masyarakat saat ini dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL) salah satunya antara lain melalui sosialisasi kesadaran donor darah di desa.
Pemahaman ini, ditegaskan oleh Yapto narasumber dari UTD PMI Kab. Banyumas, bahwa kesadaran memberikan atau donor darah harus mulai di budayakan di desa. kesadaran donor darah ini sangatlah penting sebagai langkah dan gerakan nyata secara sukarela untuk maksud dan tujuan membantu transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. “Semua orang dapat menjadi pendonor darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku” paparnya. Mengingat kebutuhan darah masih belum seimbang dengan kemampuan PMI untuk menyediakan darah tersebut, pihaknya mengajak seluruh unsur instansi, lembaga dan masyarakat untuk melakukan sosialiasi pentingnya donor darah dalam upaya meningkatkan pendonor darah, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak terpenuhi kebutuhan darahnya. “Melalui sosialisasi dan kerjasama yang baik ini, kedepan diharapkan masyarakat Desa Wlahar Wetan dapat memahami mengenai prosedur pada unit tranfusi darah serta meningkatnya kesadaran untuk berdonor darah,” katanya.
Acara ini ditutup dengan penyerahan plakat ucapan terimakasih dari Pemerintah Desa Wlahar Wetan yang di wakili oleh Ketua TP PKK Desa Wlahar Wetan, Atika Ardiyanti kepada UTD PMI Kabupaten Banyumas serta mengajak dan mendorong peran serta kader dan masyarakat saling menguatkan kesadaran untuk menumbuhkan jiwa kemanusiaan dengan melakukan donor darah.