Jakarta – Bertempat di Fairmont Jakarta Hotel, Gelora Bung karno, Jakarta Pusat, sedang berlangsung lokakarya selama 3 hari (21-23/3) mengenai “The Art of Knowledge Capturing“.

Workshop ini sebagai bentuk dukungan Bank Dunia kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia dalam pelaksanaan Undang-Undang Desa.

Saat ini World Bank sedang mempersiapkan program inovasi desa. Program ini diharapkan akan lebih fokus pada dukungan inovasi, peningkatan kapasitas dan berbagi pengetahuan. Dalam rangka efektivitas investasi desa di bidang kewirausahaan dan pengembangan ekonomi lokal, pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur perdesaan.

Samuel Clark, Task Team Leader Generasi Sehat dan Cerdas (The World Bank Office, Jakarta) memberi pengantar dan tujuan workshopnya hari ini

Lembaga-lembaga yang diundang adalah lembaga yang dinilai penting dan kompeten di bidang masing-masing sesuai dengan tujuan dari tema ini, antara lain: Copula Indonesia PT. SMS; IndonesiaComm(IDComm); INSPIRIT; Gerakan Desa Membangun (GDM) yakni Kepala Desa Wlahar Wetan (Dodiet Prasetyo) dan Gedhe Foundation (Agung Budi Satrio); Yayasan BakTi; Sekretariat Nasional PEKKA; CCES; Satu Nama; Percik; Bina Swadaya; Kata Data; Orange Lintas Sinergi; IMPRO; FPPD dan Wachdoc.

Disertakan dengan delegasi 2 orang tiap lembaga tersebut untuk saling berbagi dan merumuskan bersama beberapa identifikasi strategis untuk memperkenalkan sebuah metodologi dan proses menangkap inovasi berkelanjutan dan praktek cerdas sebagai Best Practise  bagi desa-desa di seluruh Indonesia.