Setiap musim kemarau sejumlah petani di Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor selalu mengalami kesulitan air sehingga lahan pertanian sebagai sumber penghidupannya tidak bisa diolah secara optimal bahkan tidak bisa ditanami sama sekali, oleh karena itu pemerintah desa berupaya dengan menjalankan program inovasi berupa pembangunan sumur bor untuk irigasi pertanian.

Program pembangunan sumur bor untuk pertanian sudah diawali pada tahun 2022 dengan membangun sejumlah 4 buah sumur bor yang tersebar di 2 wilayah dusun, untuk tahun 2024 sudah direncanakan untuk membangun kembali sejumlah titik sumur bor bor. Adapun sumur bor yang dibangun di desa Wlahar Wetan adalah sekaligus dengan pompa serta jaringan listriknya sehingga lebih efektif dan efisien karena petani tidak perlu repot untuk mencari mesin untuk menyedot air dari dalam sumur tersebut serta biaya yang lebih murah dengan tenaga listrik dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar minyak.

Kepala Desa Wlahar Wetan Slamet mengatakan “setiap musim kemarau petani kesulitan untuk mengairi dan mengolah lahan pertaniannya, hal ini merata di seluruh dusun dikarenakan secara topografi desa Wlahar Wetan termasuk daerah tadah hujan, banyak petani yang mengeluh tidak bisa mengolah lahan pertaniaannya karena ketiadaan air, pemerintah desa sudah mengupayakan dengan membangun jaringan irigasi penyedotan dari sungai serayu akan tetapi biaya operasional untuk membeli bahan bakar solar telalu besar dan dari hasil panen tidak bisa menutup ongkos produksi, diharapkan dengan pembangunan sumur bor pertanian akan mendukung ketahanan pangan masyarakat.(mb).

SUMUR BOR UNTUK KETAHANAN PANGAN